Kamis, 22 Oktober 2009

foto berisi peristiwa unik ( menurutku loh)

pagi2 saat menyuapi Daniya makan pagi di depan rumah sambil menunggu tukang odong2, tiba2 aku & bbrp ibu2 tetangga melihat seekor kalong terikat kakinya dg posisi terbalik di pohon mangga pak Irsad. Saat pagi itu kulihat, kalong itu masih berusaha berontak dr lilitan tali layangan yg nyangkut di ranting pohon mangga itu. Namun smakin siang makin sedikit rontaannya. Hingga pada sore hari tampaknya ia sudah diam saja ( mungkin sudah mati). Hingga 3 hari kalong itu masih tergantung di pohon itu, hingga aku lupa melihatnya lagi & sudah tidak ada lg di tempatnya semula. Apa mungkin sudah dimakan binatang lainnya ? entahlah aku belum konfirmasi pada pak Irsad..

- Kalau kuperhatikan, sekarang penampung air (toran) sudah menjadi suatu kebutuhan bagi penduduk Jakarta, dilihat dr makin banyaknya orang yg memilikinya (Coba deh lihat dr atas atap rumah kita, pasti kelihatan deh.. apanya??). Mungkin karen kebutuhan pengairan di Jakarta yg makin banyak, namun sumber air tdk sesuai dg harapan, shg hrs disediakan suatu penampung untuk memenuhi kebutuhan air itu. Selain itu dengan toran ini juga bisa menghemat listrik karena pompa air tidak terus-menerus menyala ( listrik startingnya besar euy..). Tapi harus diperhatikan juga masa pemakaian toran ini. Seperti yg dialami tetanggaku, pada suatu siang yg terik, tiba2 terdengar suara ledakan “TAARRR” “Byuuurrrrr” ada aliran air dr atas atap rumah Pak Sarjiman. Penghuni rumah langsung keluar memastikan ada kejadian apa. Aku yang kebetulan berada di teras rumah, langsung keluar mencari tahu, dan ternyata toran tetanggaku itu retak panjang sekali & air mengalir dg derasnya, belum berhenti, mungkin hingga airnya habis nantinya. Setelah menengok ke rumah tetanggaku itu, kuketahui umur torannya telah mencapai 13 th. ( Lama juga ya.. tapi aku nggak tahu juga sih idealnya bisa bertahan brp tahun sebuah toran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar