Sebenarnya gejala ini sudah lama kuperhatikan (sejak + 5 bulan yang lalu), namun kok ya .. baru sekarang ada ide menuangkannya dl media-ku ini. Saat ini aku sedang menikmati memelihara tanaman2 hias mengikuti anjuran aparat RT-RW-Kelurahan di lingkungan DKI (bagian dr program Jakarta hijau baru2 ini, agar setiap rumah memiliki minimal 3 pot tanaman di rumahnya, kalau tidak mampu membeli maka akan mendapat bantuan dr dana penghijauan). Eh… kok di bawah dedaunan tanaman2ku tahu2 banyak kutu putih yg cepat menyebar ke seluruh daun & batang, terutama dibagian bawah daun. Setelah kuperhatikan tanaman2 lain di sekitar rumahku, ternyata kutu2 putih ini juga telah menjangkiti hampir seluruh tanaman di Jakarta . Aku lihat ada tanaman bunga hias yg dipangkas habis di Taman Puspita Pondok Indah karena terserang kutu ini. Dan yang lainnya juga terjangkit, meski hanya pada beberapa daun saja. Di suatu tempat di Cinere, Depok, aku juga mendapati tanaman kembang sepatu yang terjangkit hingga harus dipangkas oleh pemiliknya. Pada tanaman2 di rumah, mulanya aku pisahkan antara tanaman sehat dg tanaman yg terjangkit, lalu aku potong daun & batang yg terjangkit, kemudian kubeli obat kutu di tukang tanaman. Namun setelah kubaca cara pemakaiannya, ternyata pestisida tsb amat keras/berbahaya & harus sangat berhati-hati memakainya sehingga aku takut sekali sampai2 tidak jadi menggunakannya.
Alhamdulillah tanaman yg belum terjangkit, sampai sekarang baik2 saja, hanya perlu diamati tiap hari, jika tampak kutu2 ataupun kepompongnya langsung dibuang daun atau rantingnya karena penyebaran kutu2 itu cepat sekali.. Yaa.. sudah sampai sekarang aku hanya melakukan tindakan pencegahan dg memangkas daun / ranting yg terjangkit. Aku pikir ini salah satu akibat pemanasan global (global warming). Karena perubahan iklim bahkan cuaca memungkinkan suatu organisme mengalami siklus pertumbuhan & perkembangan yg menguntungkan drpd organisme lainnya, sehingga terjadi ketidakseimbangan populasi dalam suatu ekosistem. (duh..biologi banget ya..). Dari buku ensiklopedi anak yang pernah aku baca, musuh kutu2 tanaman tsb adalah kumbang kepik (itu loh yg ada bintik2 merah pada dasar kulit hitam). Dan semut sering memelihara kutu2 untuk diambil madunya. Wah.. jadi serangga kepik ya.. yg mungkin kita butuhkan. Tapi cari dimana? Sudah nggak pernah lihat lagi sekarang, cuma dikartun saja. Mungkin memang harus ditanam tanaman yg disukai kepik sehingga kutu2 keparat itu cepat musnah ya…..