Kamis, 25 Oktober 2018

Sukabumi 2016 : Palabuhan Ratu

Ternyata ini lupa diposting hehe.. dah 2 th yg lalu terakhir kami kesini. Kalo ke Skbm g lengkap kalo g skalian k Palabuhan Ratu. Jadi stl paginya ke Situ Gunung, siangnya kami ke pantai ini. Karna waktu itu antara libur natal sd libur th baru, jd pantai ga tlalu ramai biar leluasa jelajahnya. Jam 9an Stl check out hotel Anugrah after breakfast, kami mnj Situ Gunung kami lanjut ke Palabuhan Ratu via Cibadak yg muacettnya jam2an.. cius.. akhirnya stl mlalui kmacetan cibadak kami ambil jalur alternatif Cikidang yg berkelok2 sempit n curam.. (Di jalur ini sep18 kmarin ada bus rombongan kryawan pabrik dr bogor jatuh di jurang Cikidang). Memang aspalnya halus, namun sempit jd hrs hati2 jika bpapasan kendaraan lain, terus salah1 sisinya jurang, tanjakannya, tikungannya curam. Viewnya pantai, kebun kelapa sawit, hutan lebat, jurang dan relatif sepi.. lalu lintasnya jg warung2nya. Nah, Sangking sepi dan halus aspalnya, kita jd sering kelupaan memacu kendaraann. Karnanya kita hrs waspada sm kelokan2 dan kendaraan lainny jika via Cikidang. 


Hampir jam 13.30 kami memasuki kota Palabuhan Ratu, ibukota kab Sukabumi dan ishoma di Masjid Agung sambil booking homestay utk menginap disini via traveloka, kr dr situs booking.com msh tbatas pilihannya. Sekitar masjid byk tmp makan shg betah mampir dsini










Jam2 lewat, kami sampai di pantai Citepus. stl mlwati pelabuhan dn ps ikan dkt kota Palabuhan Ratu. Kami lgsung parkir ga tahan pngen main di pantai di udara yg cukup sejuk kr agak mendung..



sayangnya ikon Citepus ditutupi warung2 PKL :(


Ombak sdg cukup besar..





Meski belum puas main, kami putuskan utk check in dulu di homestay lalu kembali lg j5 utk mlihat sunset. Ini view spj pjalanan mnj homestay..

Sampai homestay kami istirahat, lalu j5 sore aku dan anak2 ke pantai utk mnikmati sunset. Sayangnya mendung yg hilang kembali dtng mjelang maghrib, sunsetnya jd gelap.. :(

Akhirnya kami sholat Maghrib di mushola pantai lalu pulang ke homestay.

Esok paginya stl breakfast nasgor di homestay, kami mnj pantai KarangHawu





 ombaknya besar kuy...
























Kamis, 18 Oktober 2018

Masuk Hutan Cibodas (Taman Nasional Gede Pangrango)

Saat menuju curug Ciwalen dan Canopi Trailnya,  kami ditemani seorang relawan yg meng-guide kami ber4 menyusuri trek ke Ciwalen lalu mcr jalur singkat mnj curug cibeureum. Jalur potong inilah yg jarang dilewati pengunjung dan pastinya bukan trek yg jalanannya sdh ditata spt sebag. jalur jalanan berbatu yg kami lalui saat mnj Canopy Trail. Akan tetapi menyusur pinggiran saluran air (kali kecil) dan menerobos hutan. Di bbrp tempat jalurnya menanjak spt foto berikut


 Kami mengikuti Boli si guide menerobos pepohonan yg malang melintang di jalur menanjak. Terlintas jg di benakku kemungkinan bertemu ular, celeng ataupun macan... sshhh ngeri sih, jd kami berusaha mjaga jarak rombongan kami dan tetap berpikir (+) sambil berdoa terus..



Meskipun kami tdk mengira jika jalur pintas yg dipimpin Boli diluar expectasi kami, kami sgt bersyukur saat akhirnya sampai di jalur pendakian Gedepangrango yg umum digunakan pengunjung TNGP.  Aku jg bsyukur anak2 dn mr.suami tdk ada yg mengeluh dan tdk mrasakan kelelahan, mungkin kr  mereka bersyukur akhirnya sampai di trek yg normal..dan baru sj mdptkn pengalaman baru mlalui trek yg menantang.  Hmmm ini bs jd pengalaman pertama bagi anak2ku mlewati jalur layakkya pendaki gunung.. he he he..

Dl pjalanan kami menemui bbrp tumbuhan a.l. rotan yg memiliki duri2 yg tajam serta tumbuhan eksotik yg entah apa namanya. Kami jg mrasakan berada dlm kesunyian dunia hutan dan hanya kami ber5 di dlmnya he..he.. lebay dikit ah..

 si merah merona
rotan berduri

#dibuangsayang...












Jumat, 07 September 2018

Kamu tinggal di Bekasi ?


Senengnya kalau pas mulai nulis… cari apa2 yg kita inginkan, buka Embah… ketemu solusinya.. Haa.. Alhamdulillah..PUASS bgt (kayak ketemu uang segepok aj.. Iy emang bagiku bahagia itu g selalu kalo dpt rezeki.. Yakin!)  ni..yg bikin begini kali ini http://www.panduanpraktis.com/2013/10/mengatur-opsi-ejaan-spelling-dan-tata-bahasa-grammar-di-word.html
Tadi pg di acr talk show TV ada yg tanya Jatiasih di Bekasi kan? Bukan.. jwb lawan bicaranya. Aku jd teringat saat ngobrol dg seorang saudara yg baru sj membeli properti, aku bertanya, “Jadi skr kamu sdh tinggal di rumah baru?". “Jatiasih kak”, jwb saudaraku. “O.. di Bekasi”, sahutku. “Bukan kak. Bukan di Bekasi”, pungkasnya dg cepat. Aku jd bingung..o..Jatiasih tuh bukan bagian dr Bekasi pikirku saat itu. Atau apa kr image kata ‘Bekasi” spt ‘bekas’ gitu kali ya?.. jd ga keren gitu.. Inilah hal yg bangkit kembali stl rasa penasaran ini blum kuselesaikan sekian lamanya. Kalo gitu so check this out..

Sejarah Bekasi dr Wikiped,

Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri, sebutan Bekasi tempo dulu sebagai Ibukota Ker.Tarumanagara (358-669). Kerajaan ini mencakup Bekasi, Sunda Kelapa, Depok, Cibinong, Bogor hingga ke wilayah Cimanuk di Indramayu. Menurut ahli sejarah dan fisiologi, letak Jayagiri adalah di wil.Bekasi sekarang sbg daerah asal Maharaja Tarusbawa (669-723 M) pendiri Kerajaan Sunda dan seterusnya menurunkan Raja-Raja Sunda sampai generasi ke-40 yaitu Ratu Ragumulya (1567-1579 M), Raja Kerajaan Sunda (Ker.Pajajaran) yang terakhir.
Wil.Bekasi sbg daerah yang banyak memberi informasi keberadaan Tatar Sunda, dengan ditemukannya 4 prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Kebantenan yg merup keputusan (piteket) dari Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, Jayadewa 1482-1521 M) yang ditulis dlm 5 lembar lempeng tembaga. Bekasi mjd wil kekuasaan karena merup salah satu daerah strategis, yakni sbg penghubung antara pelabuhan Sunda Kelapa (Jakarta)
Di jaman Hindia Belanda, Bekasi masih merup Kewedanan (District), termasuk Regenschap (Kabupaten) Meester Cornelis. Saat itu kehidupan masyarakatnya masih dikuasai  para tuan tanah keturunan Cina. Kondisi ini terus berlanjut saat pendudukan militer Jepang. Jepang melakukn Japanisasi di semua sektor. Nama Batavia diganti dengan Jakarta. Regenschap Meester Cornelis menjadi KEN Jatinegara yang wilayahnya meliputi Gun Cikarang, Gun Kebayoran dan Gun Matraman.Setelah proklamasi kemerdekaan, struktur pemerintahan kembali berubah, nama Ken menjadi Kabupaten, Gun menjadi Kewedanan, Son menjadi Kecamatan dan Kun menjadi Desa/Kelurahan. Saat itu Ibu Kota Kab Jatinegara selalu berubah-ubah, mula-mula di Tambun, lalu ke Cikarang, kemudian ke Bojong (Kedung Gede). Saat itu Bupati Kab Jatinegara adalah Bapak Rubaya Suryanaatamirharja.
Tidak lama setelah pendudukan Belanda, Kab Jatinegara dihapus, kedudukannya dikembalikan seperti zaman Regenschap Meester Cornelis menjadi Kewedanan. Kewedaaan Bekasi masuk kedalam wil Batavia En Omelanden. Batas Bulak Kapal ke timur termasuk wil negara Pasundan di bawah Kab Karawang, sedangkan seb barat Bulak Kapal termasuk wil neg Federal sesuai Staatsblad Van Nederlandsch Indie 1948 No.178 Negara Pasundan.
Berdasarkan UU 14/1950 terbentuklah Kab Bekasi, dg wil terdiri dari 4 kewedanan, 13 kecamatan (termasuk Kec Cibarusah) dan 95 desa. Pada tahun 1960 kantor Kab Bekasi berpindah dari Jatinegara ke kota Bekasi (jl. H Juanda). Tahun 1982, perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi kembali dipindahkan ke Jl. A. Yani No.1 Bekasi. Pasalnya perkembangan Kec Bekasi menuntut dimekarkannya Kecamatan Bekasi menjadi Kotif Bekasi yang terdiri dr 4 kecamatan yaitu Kec Bekasi Timur, bekasi Selatan, Bekasi Barat dan Bekasi Utara, shg menjadi 18 kelurahan dan 8 desa. Pada Perkembangannya Kotif Bekasi terus bergerak ditandai dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dan roda perekonomian yang semakin bergairah. Sehingga status Kotif Bekasi kembali ditingkatkan menjadi Kotamadya/Kota dlm UU 9/1996.
Dr wikiped, Kota Bekasi memiliki 12 Kecamatan dg jumlah kelurahan 56 buah.. J Dan dr table berikut, Jatiasih merup salah1 kelurahan di Kota Bekasi, yg masuk dl wil admin kec.Jatiasih




Kec.Pd Gede

Aku sendiri th.2000 pernah menetap <1th di Bulak Kapal Permai, yg ternyata masuk kel Margahayu, kec. Bks Timur, ..dan aku mrasa senang pernh tinggal di tmp lain selain tmp kelahiranku, Kel. Kby lama, DKI Jkt..Haa..ha…
Mnrku, interpretasi org saat mdengar ‘Bekasi” pd umumnya Kab.Bekasi ( yg dlm image org kebanyakan daerah yg tk.kemajuannya msh di bwh DKI, jd ga keren gitu loh). Padahal pd kenyataannnya ada Kota Bekasi (yg kebanyakan dihuni para Commuters bekrja di DKI Jkt. Jd kalo emang kamu tinggal di Kota Bekasi, jgn malu Guys.. kr memang Kota Bekasi pd kenyataannya dr fasum dan fasosnya lbh baik & maju shg statusnya jg masuk kategori sbg kota, yaitu wilayah dg luasan lbh kecil namun infrastruktur dan kondisi ekososnya dianggap mampu memiliki pemerintahan sndiri, yaitu ‘kota’ Guys.. 
Selain itu, selama msh hidup, adalah keniscayaan tiap manusia akan mengalami proses, dimana tiap fase kehidupan yg dijalanani, baik suka & senang akan menyusun sejarah hidup masing2 yg tdk bs disangkal jika seseorang mengikuti kata hatinya. So di belahan manapun kau berproses, bersyukurlah kr Allah sdh menetapkan jalan tiap hambaNya yg jika dia tahu.. pasti dia akan menemukan karuniaNya yg tak terhingga di tiap jalan yg sdh ditenrtukan untuknya..  (lg belajar wise :)  )