Tadi
pg di acr talk show TV ada yg tanya Jatiasih di Bekasi kan? Bukan.. jwb lawan
bicaranya. Aku jd teringat saat ngobrol dg seorang saudara yg baru sj membeli properti, aku bertanya, “Jadi skr kamu sdh tinggal di rumah baru?". “Jatiasih kak”, jwb saudaraku. “O.. di Bekasi”, sahutku. “Bukan
kak. Bukan di Bekasi”, pungkasnya dg cepat. Aku jd bingung..o..Jatiasih tuh
bukan bagian dr Bekasi pikirku saat itu. Atau apa kr image kata ‘Bekasi” spt
‘bekas’ gitu kali ya?.. jd ga keren gitu.. Inilah hal yg bangkit kembali stl rasa
penasaran ini blum kuselesaikan sekian lamanya. Kalo gitu so check this out..
Sejarah Bekasi dr Wikiped,
Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri, sebutan
Bekasi tempo dulu sebagai Ibukota Ker.Tarumanagara (358-669). Kerajaan ini
mencakup Bekasi, Sunda Kelapa, Depok, Cibinong, Bogor hingga ke wilayah Cimanuk di Indramayu. Menurut ahli
sejarah dan fisiologi, letak Jayagiri adalah di wil.Bekasi sekarang sbg daerah
asal Maharaja Tarusbawa (669-723 M) pendiri Kerajaan Sunda dan seterusnya
menurunkan Raja-Raja Sunda sampai generasi ke-40 yaitu Ratu Ragumulya (1567-1579
M), Raja Kerajaan Sunda (Ker.Pajajaran) yang terakhir.
Wil.Bekasi sbg daerah yang banyak
memberi informasi keberadaan Tatar Sunda, dengan ditemukannya 4 prasasti yang
dikenal dengan nama Prasasti Kebantenan yg merup keputusan (piteket) dari Sri Baduga
Maharaja (Prabu Siliwangi, Jayadewa 1482-1521 M) yang ditulis dlm 5 lembar
lempeng tembaga. Bekasi mjd wil kekuasaan karena merup salah satu daerah
strategis, yakni sbg penghubung antara pelabuhan Sunda Kelapa (Jakarta)
Di jaman Hindia Belanda, Bekasi masih
merup Kewedanan (District), termasuk Regenschap (Kabupaten) Meester Cornelis.
Saat itu kehidupan masyarakatnya masih dikuasai para tuan tanah keturunan Cina. Kondisi ini
terus berlanjut saat pendudukan militer Jepang. Jepang melakukn Japanisasi di
semua sektor. Nama Batavia diganti dengan Jakarta. Regenschap Meester Cornelis
menjadi KEN Jatinegara yang wilayahnya meliputi Gun Cikarang, Gun Kebayoran dan
Gun Matraman.Setelah proklamasi kemerdekaan, struktur pemerintahan kembali
berubah, nama Ken menjadi Kabupaten, Gun menjadi Kewedanan, Son menjadi
Kecamatan dan Kun menjadi Desa/Kelurahan. Saat itu Ibu Kota Kab Jatinegara
selalu berubah-ubah, mula-mula di Tambun, lalu ke Cikarang, kemudian ke Bojong
(Kedung Gede). Saat itu Bupati Kab Jatinegara adalah Bapak Rubaya
Suryanaatamirharja.
Tidak lama setelah pendudukan
Belanda, Kab Jatinegara dihapus, kedudukannya dikembalikan seperti zaman
Regenschap Meester Cornelis menjadi Kewedanan. Kewedaaan Bekasi masuk kedalam
wil Batavia En Omelanden. Batas Bulak Kapal ke timur termasuk wil negara
Pasundan di bawah Kab Karawang, sedangkan seb barat Bulak Kapal termasuk wil
neg Federal sesuai Staatsblad Van Nederlandsch Indie 1948 No.178 Negara
Pasundan.
Berdasarkan UU 14/1950 terbentuklah
Kab Bekasi, dg wil terdiri dari 4 kewedanan, 13 kecamatan (termasuk Kec
Cibarusah) dan 95 desa. Pada tahun 1960 kantor Kab Bekasi berpindah dari
Jatinegara ke kota Bekasi (jl. H Juanda). Tahun 1982, perkantoran Pemda
Kabupaten Bekasi kembali dipindahkan ke Jl. A. Yani No.1 Bekasi. Pasalnya
perkembangan Kec Bekasi menuntut dimekarkannya Kecamatan Bekasi menjadi Kotif
Bekasi yang terdiri dr 4 kecamatan yaitu Kec Bekasi Timur, bekasi Selatan,
Bekasi Barat dan Bekasi Utara, shg menjadi 18 kelurahan dan 8 desa. Pada
Perkembangannya Kotif Bekasi terus bergerak ditandai dengan pertumbuhan
penduduk yang cukup tinggi dan roda perekonomian yang semakin bergairah.
Sehingga status Kotif Bekasi kembali ditingkatkan menjadi Kotamadya/Kota dlm UU
9/1996.
Dr
wikiped, Kota Bekasi memiliki 12 Kecamatan dg jumlah kelurahan 56 buah.. J Dan dr table berikut, Jatiasih
merup salah1 kelurahan di Kota Bekasi, yg masuk dl wil admin kec.Jatiasih
Aku sendiri
th.2000 pernah menetap <1th di Bulak Kapal Permai, yg ternyata masuk kel
Margahayu, kec. Bks Timur, ..dan aku mrasa senang pernh tinggal di tmp lain
selain tmp kelahiranku, Kel. Kby lama, DKI Jkt..Haa..ha…
Mnrku,
interpretasi org saat mdengar ‘Bekasi” pd umumnya Kab.Bekasi ( yg dlm image org
kebanyakan daerah yg tk.kemajuannya msh di bwh DKI, jd ga keren gitu loh).
Padahal pd kenyataannnya ada Kota Bekasi (yg kebanyakan dihuni para Commuters
bekrja di DKI Jkt. Jd kalo emang kamu tinggal di Kota Bekasi, jgn malu Guys..
kr memang Kota Bekasi pd kenyataannya dr fasum dan fasosnya lbh baik & maju
shg statusnya jg masuk kategori sbg kota, yaitu wilayah dg luasan lbh kecil
namun infrastruktur dan kondisi ekososnya dianggap mampu memiliki pemerintahan
sndiri, yaitu ‘kota’ Guys..
Selain itu, selama msh hidup, adalah keniscayaan tiap manusia akan mengalami proses, dimana tiap fase kehidupan yg dijalanani, baik suka & senang akan menyusun sejarah hidup masing2 yg tdk bs disangkal jika seseorang mengikuti kata hatinya. So di belahan manapun kau berproses, bersyukurlah kr Allah sdh menetapkan jalan tiap hambaNya yg jika dia tahu.. pasti dia akan menemukan karuniaNya yg tak terhingga di tiap jalan yg sdh ditenrtukan untuknya.. (lg belajar wise :) )