Dari kantor TNGGP, trek jalan makadam (berbatu) berundak2 terus menanjak..hingga sampai di hutan pinus dg kantor loket di seb. kanan bersisian dg kantin yg luas.
Di dlm kantor loket, tdp informasi ttg keanekaan hayati n fauna TNGP. Meskipun hr libur cuti bersama sdh berakhir, di loket ini tdk dihitung weekday, shg blaku tarif weekend. mis. tarif c.cibeureum, weekday Rp17.500 mjd weekend 20rb. Kenaikan tarif ini cukup mengagetkan, kr dr travel blog, th.2014 tjd kenaikan dr 3rb mjd 11rb. Dan 2015 ini sdh naik lagi. Meskipun aku protes, "Mengapa wisata alam yg bmodal dengkul pengunjung dikomersilkan? (hrsnya fifty-fifty ya ndak?? kan pengunjung hrs pake jalan??? he..he)" protesku hanya jd salah alamat kr mnr petugas mereka hanya mjalankan aturan pimpinan (Hrsnya petugas juga peduli dong alokasi apa aj dg tiket segitu??shg bs mlayani konsumen dg baik...). Dg pertimbangan sekali jalan dpt byk tempat tlampaui, aku ambil paket ke canopy trail-c.ciwalen trus ke c.cibeureum utk 4org sebesar Rp210.000 tmasuk guide. tuh..kan..customer sbenerny sgt ttarik sm keindahan hutan2 kita, apalagi kalo playanannya bagus.. pasti akan balik lg..
Kami menanjak ke jalanan kecil berbatu ke dalam hutan yg mnr kami cukup lebat. Lingkungan hutan cukup gelap dan basah. Suasana hutan sgt sepi shg dominasi suara serangga hutan menemani pjalanan kami. Untung ada Boli, guide sukarelawan yg ngobrolin ttg pohon Rasamala & Walen yg mdominasi TNGP. Saat Boli mnmukan jejak celeng/babi hutan, pikiranku melayang bagaimana jika kami btemu macan tutul (teringat info keanekaan fauna tadi). Kata Boli, kemungkinan tsb sgt kecil. Pikirku, brarti sll ada peluang btemu macan tutul, dan yg bs kita lakukan hanya bdoa ...
Stl bjalan kira2 500m, kami sampai di Canopy Trail. Kami naik tangga mnj jembatan gantung hsl krjasama Jepang ini yg penumpangnya dibatasi 5-6 org dg tinggi dr dasar tanah sekitar 20m. dalam CT ini kami bs mcapai pucuk2 pohon yg kbanyakan pohon walen yg bsaudara dg beringin. kami bs mengamati burung2 n mlihat aliran kali dr atas. Tajuk pohon sgt rapat dr atas canopi.
Turun dr CT kami mlanjutkn ke Curug Ciwalen kira2 200m lg. Curug yg tdk besar ini memp tinggi kira2 10m dan ada kolam penampung yg bs mandi2 disini.
Kami istirahat sejenak disini dan mlanjutkan trekking ke curug Cibeureum. Dr Ciwalen, trek yg dilalui adalah jalur pengamatan burung dalam hutan TNGP. Jalur ini cukup berat bagi anak2 kr sebag besar tertutup rimbunny vegetasi serta batang2 pohon mati serta medannya yg terjal, becek dan kadang kemiringanny hingga 40derajat shg kami kadang spt merayap mggunakan tangan menggapai akar/batang pohon utk keseimbangan. Kadang trek bersisian aliran air yg tepianny kadang licin kr tanah becek dan di bbrp trek kami hrs menyeberangi aliran2 air ini. Tak jarang kami hrs menundukkan badan mengindari duri2 tajam tanaman rotan di dpn kami.
#dibuangsayang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar