Jam 10-an kami tiba di tempat yg sejuk ini. Tampaknya Baturraden terletak di lereng pegunungan dg mata air panas di bbrp lerengnya serta berada di pinggiran aliran sungai yg besar. Lereng pegunungan membuat konturnya naik turun bukit disini.
Pengunjung disambut kesenian calung khas Banyumasan sekitar air mancur ini
berlatar suasana hijau perbukitan Baturraden
Cascade Alam
kali Gumiwang, berbatu besar dan terjal....laksana diapit 2 perbukitan
petunjuk jalan mnj mata air panas pancuran 3 & 7 yg hrs mendaki bukit dg trek jalanan semen
dr atas bukit mnj pancuran, tampak taman2 dekat tepi kali Gumiwang di bawah sana...
jalanan bersemen mnj pancuran berada diantara tepi bukit dan aliran sungai kecil
bukit di sekitaran pjalanan mnj pancuran 3
loket tiket pancuran 3
dr loket melanjutkn pjalanan menyusuri hutanKolam air panas pancuran 3. Ada 3 kolam : kolam panas kecil; kolam air dingin dibawah pancuran; dan kolam panas besar dekat pagar kuning
Mata air di dlm pagar kuning dan seorang bapak tk. pijat belerang
pancuran air sejuk dr pegunungan
di kolam kecil bidadari penunggu pancuran 3
Air panas berwarna kuning kr kandungan belerang yg dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Hati2 lantai batuan baik dl kolam maupun pinggiran kolam disini sgt licin
rombongan yg naik pancuran3, diantaranya mb.ida, mb ari+bulek, mb fifin, uni, tantri, om budi & anak2...berendam di kolam besar
Stl berendam kami bilas di toilet yg sdh disediakan lalu turun mnj mepo dekat loket masuk tadi utk destinasi slnjutnya. Namun saat mnj mepo hujan menghampiri kami shg sebag rombongan langsung mnj parkiran mobil utk bteduh sambil maksi. Bbrp membeli souvenir: kaos, kalung dll dan ada yg menikmati sate kelinci...
Dlm pjalanan, hujan yg turun makin deras, shg kami putuskn langsung mnj hotel sj....
Dan besok siap2 ke Goa Jatijajar
Di sini tersedia pijat belerang, namun kr waktu yg sempit, kami hanya berendam sj. Dan juga saat itu hanya ada bapak2 pemijat sj, sedangkn rombongan kami wanita semw....mungkin lain kali jika ada kesempatan kemari
Utk mnj pancuran 7, kita msh hrs mendaki lewat sini. Undakan ini mengarah ke atas pancuran air dr pegunungan di pancuran 3.
Ada suatu kisah dibalik nama Baturraden, dr wikiped berikut kisahnya :
Suta adalah seorang abdi kadipaten yang baik hati. Pekerjaannya adalah mengerjakan pekerjaan kasar di kadipaten dan menjaga keamanan wilayah kadipaten. Pada suatu hari Suta sedang berjalan-jalan memeriksa sudut-sudut wilayah kadipaten, kemudian dia mendengar suara perempuan menjerit ketakutan. Suta bergegas berlari ke arah sumber suara. Suta berhenti di sebuah pohon yang besar. Di salah satu dahan pohon ternyata ada seekor ular besar dan didekatnya ada putri adipati yang ketakutan melihat ular tersebut. Sebenarnya Suta juga merasa takut melihat ular sebesar itu. Namun karena kesetiaannya mengabdikan diri pada adipati, Suta berusaha menolong putri adipati. Suta mengambil sebatang kayu besar dan dipukulkan kearah ulat besar itu. Ular pun roboh ke tanah dan mati di tangan Suta. Putri adipati merasa senang dan mengucapkan banyak terima kasih pada Suta Keberanian Suta membuat putri adipati menjadi kagum dan menyukainya. Mereka menjadi akrab dan sering bertemu. Dari seringnya bertemu menumbuhkan bibit cinta diantar keduanya walaupun perbedaan derajat tidak membolehkan seorang abdi mencintai putri. Kanjeng adipati menjadi murka. Adipati merasa malu jika putri sampai menikah dengan seorang abdi kadipaten yang miskin. Adipati memerintahkan putrinya untuk menjauhi Suta. Putri adipati menjadi sedih karena dilarang bertemu Suta yg dimasukkan dalam penjara bawah tanah dan tidak diberi makan minum. Penjara itu sendiri di genangi air sehingga membuat Suta demam tinggi karena dinginnya. Mendengar berita itu putri adipati berusaha menolong Suta, dengan memaksa abdi kepercayaannya mengeluarkan Suta dari dalam penjara bawah tanah. Abdi kepercayaan membawa Suta keluar dari penjara tersebut secara diam-diam. Dia mengatakan putri adipati sedang menunggu di halaman kadipaten. Setelah berhasil keluar dari penjara, putri dan Suta melarikan diri keluar kadipaten. Mereka lalu menikah dan tinggal di sebuah desa kecil. Kini desa itu disebut desa Baturaden asal kata dari Batur yang artinya abdi dan keturunan raden yang menunjukkan keturunan adipati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar