Selasa, 20 Mei 2014

Garut 2012 : Kawah Kamojang - Cipanas Tarogong

Lebaran kali ini, pengen jalan2 ke Garut, akhirnya kesampaian. Tapi berangkat jam 6 pagi di hari ke-2 lebaran, sama sekali g tepat. Jalanan sejak Cikampek hanya sebentar2 lancar, selebihnya merayap. Selepas tol Cikampek, jalan mnj Garut kembali merayap, s.d di Garut, macetnya parah, dan kami sampai di Cipanas - Tarogong, Garut pkl. 23.00. Wuiihh pjalanan yg mlelahkan. Kr ak mrasa btanggungjwb sbg pemberi ide, malam itu jg ak mcr penginapan sambil bjalan kaki, smentara anak2, suami & kedua ortuku tetap bjalan mrayap dlm mobil. Stl hampir 1 jam kami mcr, akhirnya dpt jg, kr hampir smua telah terisi oleh orang2 yg kemalaman di jalan. Maklum, kmacetan s.d malam itu tdk bs diurai, smentara kami sudah lelah terutama bapakny anak2 yg nyetir. Kami menginap di losmen kecil yg memiliki bak rendam hangat di dalamnya. Maklum, km sengaja menginap di kwsan air panas ini, jd rata2 penginapannya punya fasilitas air panas. Namun aku lupa memfoto lokasi kami menginap.
Pagi hari stl mandi2 air hangat dr panas bumi, kami mcr sarapan skitar pnginapan sambil jalan2 mlihat hotel2, kolam renang dan tempat pemandian lainnya. Trus km putuskan utk jalan2 sj ke kawah kamojang, stl mbahas bbrp alternatif wisata : G. Papandayan, candi Cangkuang, dan Tasikmalaya. Utk altrnatif takhir ini tdk bs kr tnyata tanteku yg tinggal di Tasik, tnyata sdg mudik ke tempat anaknya di JaTim. Ya..ortuku g bs reunian deh..
Pjalanan ke Kamojang mlwati bukit, bkelok2 dan naik turun dg tepian curam spt di lereng bukit. Jalanannya halus beraspal dg bukit2 yg tutupannya hijau rapi. dan ternyata merup kwsan yg tertata rapi & asri. 


Stl mlwati kantor pengolahan gas bumi dengan pipa2 raksasa spj pjalanan, mbuat rasa ingin tahu kami menjadi2 s.d kami tiba di pintu masuk loket, lanjut pjalanan & sampai di danau kawah yg aktif, dg letupan2 kecil. stl puas kami lanjut pjalanan spt dl hutan yg naik turun mengikuti penunjuk jalan,dan sampailah di suatu parkiran yg cukup ramai mobil2ny. Disini dikenal dg kawah kereta api, sebuah kawah yg mungkin sumurnya tdk dieksplorasi mungkin kr nilai ekonomisny kecil shg hanya dijadikan wahana wisata/pendidikan. Di kawah ini sorang kakek menutup-membuka lubang sumur kawah shg mjd alunan bunyi berirama. Sungguh pekerjaan yg menantang nyawa menurutku. shg aku pun merogoh kocekku..


Pjalalan kami lanjutkan dg menyusuri anak tangga mnj kawah selanjutnya. Ternyata disini uap gas bumi keluar dr retakan2 tanah dan lereng2 serta jurang yang curam. Banyak pengunjung yang bertelanjang dada, mandi uap di cekungan kawah. mendekati tempat mandi uap ini trasa ada hujan munkin dr uap panas itu.

Slanjutnya pjlanan kami lanjutkan mnj candi cangkuang sambil mnj Jakarta..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar